Kamis, 18 Juni 2009

Pembentukan Komunitas Kendaraan Bermotor

NO : 001/TBC/01/09 Jakarta 26 Jan 2009

SIFAT: Biasa

LAMP:

=============================================================

HAL :Pembentukan komunitas kendaraan

Bermotor Security Toyota

Motto :

Be rider, good riding

Visi :

Menjadikan seluruh pengendara motor khususnya ‘’toyota bikers community’’ memiliki kesadaran dalam berkendara dan menjadikan sepeda motor sebagai alat transportasi yang aman dan nyaman

Misi :

1 Mengurangi angka kecelakaan lalu lintas terutama kepada pengguna

sepeda motor
2. Memberikan pemahaman dan keterampilan Safety Riding kepada

masyarakat khususnya kepada anggota organisasi.
3 . Menjadi partner pemerintah atau fihak fihak lain yang mendukung gerakan

safety riding.

4 Menyatukan seluruh pengendara motor Security Toyota kedalam suatu

wadah organisasi yang berupa TBC (TOYOTA BIKERSCOMMUNITY)

5 Menjalin silaturahmi sesama pengendara motor dilingkungan /

KAWASAN SUNTER maupun di jalan raya.

6 Menyalurkan hobi, minat dalam berkendara motor dan menambah wawasan sesama pengendara motor

7 Mewadahi komunikasi dan interaksi antara sesama dan pengendara.

8 Turut membantu terciptanya kesadaran dan perilaku berkendara yang aman, dengan cara membantu mensosialisasikan program ‘Safety Riding’

9 Memberikan manfaat bagi para pengendara motor khususnya dan masyarakat lain pada umumnya didalam bekendara, terutama dalam mempererat tali persaudaraan dan silahturahmi.

Latar Belakang :

Dengan semakin banyaknya peredaran motor dewasa ini dan semakin meningkatnya pangguna sepeda motor menjadikan motor bukanlah lagi sebagai barang yang langka. Pengendara motor sekarang ini pada umumnya masih belum memiliki kesadaraan berkendara. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya jumlah pelanggaran dan kecelakaan yang disebabkan oleh para pengguna motor. Pada umumnya pelanggaran yang dibuat adalah tidak mematuhinya rambu-rambu lalu lintas, tidak memakai helm, kurangnya kelengkapan standard motor, dll. Hal ini menyebabkan perlu adanya suatu teladan yang dapat memberikan contoh tentang bagaimana mengendarai motor yang baik. T B C dengan ini mencoba untuk menjadikan semua pengendara motor agar memiliki kesadaran yang tinggi dalam berkendara yang baik.

T B C mencoba menerapkan Safety-Riding bagi setiap pengendara motor khususnya Security Toyota Astra Motor

Ketua ToBiCu

( S A P A R )

PERLENGKAPAN BERKENDARAAN untuk KEAMANAN, dan KESELAMATAN

Kesiapan berkendara yang diperlukan untuk sepeda motor antara lain:

1. Sarung Tangan, sebaiknya memiliki lapisan yang dapat menutupi kedua belah tangan dan bahan yang dapat menyerap keringat serta tidak licin saat memegang grip/handle motor. berlaku untuk rider dan penumpang

2. Jaket, sebaiknya mampu melindungi seluruh bagian tubuh baik dari terpaan angin maupun efek negatif kala terjadi benturan baik kecil maupun besar. atau mengunakan rompi tambahan, berlaku untuk rider dan penumpang

3. Helm (minimal Half Face), sebaiknya mampu memberikan proteksi lebih kepada kepala, poin inilah yang selalu tipikal bikers pengguna helm catok dan sejenisnya.

4. Sepatu, haruslah mampu memberikan kenyamanan serta keamanan bagi seluruh lapisan kaki. berlaku untuk rider dan penumpang.

5. Membawa Rain Gear, atau jas hujan dengan bagian atas dan bawah terpisah,
jas hujan dengan model ponco tidak diperbolehkan, berlaku untuk rider dan penumpang. Dan membawa Rain Gear untuk sepatu, pemakaian selain sepatu dilarang.


Persiapan Touring

Touring adalah perjalanan jarak jauh, biasanya ke luar kota atau luar propinsi. Untuk itu perlu persiapan yang memadai, selain fisik dan mental, juga perlu diperhatikan hal-hal di bawah ini

1. Perikasa surat-surat kendaraan seperti STNK, SIM dan identitas lainnya.


2 . Gunakan selalu pelindung kepala (helm)
3. Siapkan atribut kendaraan seperti sarung tangan dan jaket.
4. Periksa kondisi kendaraan motor apakah layak jalan atau tidak.
5. Siapkan aksesoris kendaraan seperti klakson.
6. Siapkan pakaian secukupnya.dan makanan ringan.
7. Dilarang merokok selama perjalanan. Ikuti petunjuk Fouridjer.
8. Biasakan berdoa sebelum memacu kendaraan.
9. Patuhi rambu lalulintas di sepanjang jalan.

Hand Signal

Apabila kita melakukan rolling atau touring, maka diperlukan seorang yg bertugas sebagai Fouridjer, yaitu yang memandu anggota di belakangnya.
Agar perjalanan menjadi teratur dan aman, diperlukan informasi dari pengendara di depannya. Informasi ini diberikan dalam bentuk aba-aba tangan atau kaki. Foridjer yang mengendarai paling depan.. harus mengawali memberikan aba-aba ini.



Tata Tertib Touring


PERATURAN KELENGKAPAN BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR

Setiap pengendara wajib memiliki surat izin mengemudi (SIM C),
bagi anggota yang tidak memiliki SIM tidak diperbolehkan mengikuti
aturan touring kecuali ada referensi dari President

Setiap pengendara harus memeriksa kelengkapan pada setiap kendaraan
sepeda motornya yang meliputi , sbb:
* SpiOn ( bila tidak ada boleh pakai mirror perusahaan )
* Lampu Depan & Belakang bila diperlukan ditambah petromak
* Lampu Sein tentunya yang masih menyala
* Plat Nomor standart POLDA bukan standar Toyota

Setiap pengendara wajib mengenakan keselamatan tubuh , sbb :
* HeLm FulL FaCe / Full COCOT
* Sarung Tangan / sarung tinju juga boleh
* Sepatu yang sudah lunas
* Masker
* Jas Hujan / Jaket seragam TBC

Setiap pengendara wajib membawa peralatan kunci ( TOOL KIT ), sbb :
* Kunci Pass ukuran standar motor masing-masing
* Kunci Busi
* Dan lain-lain

Setiap pengendara disarankan membawa fasilitas ban dalam dengan ukuran type masing-masing sepeda motor (Bagi motor yang tipe memakai ban dalam)

Untuk menjaga adanya kebocoran pada ban luar anda & hindari seperti pecahan kaca dan kerikil tajam


PERATURAN LALIN SEPEDA MOTOR

Setiap pengendara wajib mentaati rambu-rambu lalu lintas seperti lampu merah, marka jalan dll.

Setiap pengendara tidak diperkenankan saling mendahului rombongan

Setiap pengendara diharuskan menyalakan lampu malam pada saat rombongan berjalan pada siang hari

Setiap pengendara dilarang keras membawa senjata tajam dan NARKOBA

Setiap pengendara harus melihat aba-aba dari petugas yang telah ditentukan

Setiap pengendara harus dalam keadaaan sehat, bagi yang sakit tidak boleh mengikuti touring




PETUGAS PENANGGUNG JAWAB ROMBONGAN

Setiap kegiatan touring rombongan mempunyai beberapa petugas , sbb :
* ROAD CAPTAIN
* SWEEPER
* BLOKER
* ANGGOTA

* MEKANIK

Setiap satu rombongan memiliki petugas yang berbeda-beda fungsinya berikut keterangannya :

a. ROAD CAPTAIN
Fungsi kerjanya adalah membawa satu rombongan yang terdiri lebih dari 50 sepeda motor dengan melihat satu jalur jalan dengan memberikan aba-aba / code yang telah ditentukan

b. SWEEPER
Fungsi kerjanya adalah memberikan arahan pada rombongan apabila terjadi sesuatu halangan di depan jalur jalan dan membuka jalur jalan apabila di depan ada kemacetan untuk melancarkan perjalanan rombongan

c. BLOKER
Fungsi kerjanya adalah menutup bahu jalan apabila di depan ada suatu perempatan/pertigaan jalan yang mana rombongan tidak dapat dilalui kendaraan lain

d. ANGGOTA
Fungsi kerjanya adalah mengikuti setiap arahan dari petugas dan tidak diperkenankan anggota menghalangi laju jalur petugas (SWEEPER) dan tidak boleh saling mendahului

e. MEKANIK
Fungsi kerjanya adalah memperbaiki kendaraan sepeda motor apabila di satu rombongan mengalami kerusakan ringan / berat

PERATURAN DIBUAT SEMATA-MATA HANYA MENGINGATKAN BAGI PENGENDARA AGAR MELAKSANAKAN DENGAN PENUH RASA TANGGUNG JAWAB


SUSUNAN PENGURUS

TOYOTA BIKERS COMMUNITY

SECURITY TOYOTA ASTRA MOTOR

1 PELINDUNG :

2 PENASEHAT :

3 KETUA :

4 ROAD CAPTAIN :

5 SWEEPER :

6 BLOKER :

7 MEKANIK :

8 ANGGOTA